Ini sebuah tulisan untuk orang yang terkasih, Petra Agustina
Saragih Sumbayak.
Adik dari ayah saya yang paling kecil.. Dia adalah Namboru
kami :*
Wanita yang dianggap selalu putri kecil dirumah keluarga Sumbayak
sekarang sudah tumbuh menjadi wanita tegar dan Ibu dari keponakan kami.
Dia menjelma menjadi wanita yang sungguh hebat
untuk mendidik adik-adik kami (Chris dan Dafin).
Petra Agustina Saragih Sumbayak sekarang Namboru kami
satu-satunya setelah kepergian Bou Jun. Yupss.. Sekarang dia menjadi Bou
satu-satunya dan Nomor satu.
Usia yang tidak begitu jauh diantara kami menjadi
jembatan, sehingga kami seperti sahabat.
Saat kami berjalan orang lain selalu
menyebutnya kakak dan adik.
Saat kecil, wanita ini yang mengajarkan bagaimana cara
berjalan yang baik kepada kami, dia juga selalu membawa kami dalam setiap
kegiatannya. Hingga tak jarang semua temannya mengenal kami, bahkan teman
specialnya dulu.
Mulai dari kecil wanita ini selalu orang yang setia dalam
mendengar cerita kami. Saat kami memiliki masalah dan keadaan sukacita, maka
wanita yang hebat ini menjadi pendengar yang pertama.
Setelah kemaren kami memasuki dunia yang baru.. ya dunia
remaja..
Wanita ini juga lah salah satu yang mengajarkan kami bagaimana menjaga diri
dengan baik.
Saat memasuki SMA meninggalkan kampung halaman, hal yang
sama masih terjadi. Wanita yang hebat ini juga yang menjadi kompas kemana arah
tujuan kami . Menjadi orang yang paling
aktif saat nama kami memanggil di layar Handphone-nya.
Ketika kami sudah dalam
tahap dewasa nasihatnya juga tak kunjung selesai, kembali lagi dia mengajarkan
pada kami bagaimana berhubungan baik kepada setiap orang :).
Yaaa.. Meski sudah menjadi Ibu untuk anak-anaknya tetapi
kami masih tetap diperhatikan seperti adik perempuannya.
Saat ini kami sudah tumbuh dengan
baik, sudah melalui proses dalam masa pubertas kami, tapi kebiasaan kita untuk
bersama saat bertemu akan tetap SAMA.
Sekarang kami menjadi adik yang
akan selalu menomorsatukan “kamu”,
keadaan apapun yang terjadi tidak akan
membuat ada jarak pada kita.
Selama ini ketika pulang
Kesiantar orang yang pertama diajak jalan itu Bou, apa-apa itu Bou semua yang
dilakukan selalu bersama bou.
Suatu proses yang membuat kami belajar dari
sekarang ketika pulang ke Siantar maka mulai berjalan sendiri.
Saat ini, Suka cita yang baru juga terjadi, sebentar lagi bou akan melangkan kaki ke kota seberang.
Hal yang
menjadi kebahagian buat kami bahwa bou telah mendapat sesuatu yang lebih baik.
Banyak
hal yang ingin terucap untuk semua yang sudah terjadi, hal yang tidak bisa kami
sampaikan satu persatu seperti nasihatmu kepada kami.
Terimakasih untuk semua
proses yang kita lalui, terimakasih juga membuat kami belajar menjadi pribadi
yang lebih baik setelah belajar dari semua nasihatmu.
Hal
yang membuat sedikit sedih, ini pertama kali kita tidak akan melalui Tahun baru
secara bersama. Tahun baru biasanya kami menjadi orang yang selalu kau sajikan.
Yah....... semua cepat sekali berlalu bouku :(.
Duduk manis yang biasanya kami lakukan sekarang sudah selesai...
Baiklah..
Tugasmu akan kami ambil alih oleh semua..
Jangan kwatir Bou,
kami sudah tumbuh dengan baik, sudah menjadi adik-adikmu yang berdiri tegap, dan tentu kami sudah
banyak disini mewakili Bou.
Mulai
dari Kak Ika, Ka Bina, Ka Emi, Ka Cia, Ka renata, Ka Regina, Nisura, Vani, Biel,
Abang Surya, Abang Bio dan Abang Dear.. *Lihat bagaimana kami pembelamu?
Hahahaha..
Satu hal yang bou ketahui , Meskipun bou
akan melangkahkan ke pulau seberang tetapi tugas mu sudah selesai dengan sangat
baik. Kami tumbuh menjadi pribadi yang mengenal bagaimana bou selalu mendekap
kami. Keadaan apapun tidak akan mengubah bahwa “kami paham berjalan diajarkan oleh
tanganmu”.
Selamat
memasuki kota yang baru, selamat untuk hal yang lebih baik.
Doa yang selalu
terucap dari kami Semoga Bou bahagia dan lebih bahagia lagi.
Wee Lovee Youuu !!!!!