Hal yang menjadi pembelajaran sedikit lebih sulit untukku bagaimana seorang pria bukan seorang laki-laki.
Menjadi seorang
pria dalam kasat mataku menjadi orang yang harusnya dapat menjadi cermin untuk
menjadi pribadi yang semakin baik. Terlebih saat seorang pria menjadi seorang
kepala keluarga menjadi tugas yang begitu berat, meskipun seorang istri
mengambil alih untuk membantu dan menyemangati.
Oke.. Mungkin
bertanya kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang seorang pria padahal akupun
tidak memiliki pengalaman dan buta sama sekali akan hal itu. Kembali lagi, aku
hanya belajar dari lingkungan yang ada disekitar maupun diluar sekitarku.
Seorang laki-laki
saat mengejar perempuan menjadi orang yang sangat gagah untuk mendapatkan siapa
perempuan yang dicintainya. Rela untuk menghabiskan waktunya untuk mengantar
jemput si perempuan, rela menghabiskan banyak waktu untuk dekat perempuan dan
mampu menjadi pribadi yang sangat hangat agar dapat diterima dilingkungan si
perempuan. Hingga menjadi pribadi yang luar biasa karena dapat mengantongi
sebuah restu dari semua orang untuk mendapatkan siapa yang menjadi teman
hidupnya.
Wah.. hal yang sangat luar biasa bukan, dari seorang laki-laki
menjelma menjadi Pria hebat.
Hal yang tidak
jarang kulihat dan ku dengar bahwa pribadi yang luar biasa itu berubah menjadi
pribadi tergolong biasa saja. Semakin hari mungkin ada jarak dengan keluarga
siperempuan, menjadi pribadi yang tidak begitu akrab, dan kadang menjadi
pribadi yang acuh tak acuh.
Masalah yang
setiap harinya muncul mungkin bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya,
bagaimana ekonomi dalam keluarga, bagaimana sosial memandang keluarga atau
bahkan bagaimana karakter pribadi diri sendiri yang sudah diketahui oleh orang
lain, belum lagi ternyata ada ketidaknyamanan dalam hal itu.
Ya... banyak
asumsi yang menjadi penyebabnya.
Okeee.. Tidak
semua laki-laki atau pria seperti apa yang dalam semua asumsiku.. yah.. benar..
Banyak pria diluar sana yang pribadinya luar biasanya sehingga aku sangat
mengagumi karakter pria. Tidak jauh-jauh untuk melihat perbedaan itu, dirumah
ini karakter pria yang luar biasa menjadi acungan jempol untukku bagaimana
mereka melindungi istri, anak dan keluarga dari kedua belah pihak. Aku menulis
bukan untuk membandingkan, aku hanya ingin belajar bagaimana proses sebuah
perubahan itu, sehingga kelak dikemudian hari tidak ada yang merasakan yang
dalam posisi negatif.
Sangat berharap dalam hal ini nanti akan mendapat pribadi yang tulus. artinya tulus mengasihi, tulus melindungi, tulus mengerti keluarga, tulus bersahabat dengan keluarga dan sangat-sangat tulus memiliki kasih untuk keluarga hingga tak ada celah untuk berubah secara signifikan mampu dengan sangat rela menyakiti keluarga.