Selasa, 20 Januari 2015

laki-laki atau pria


Hal yang sampai sekarang masih belum bisa ku pahami dengan baik bagaimana itu sebuah kpribadian. Mungkin karena usia yang belum matang atau tahap yang sangat dewasa menjadi salah satu faktor penyebabnya, ditambah lagi belum memiliki pengalaman. Semua hal yang terjadi dilingkungan sekitar adalah cara satu-satunya untukku memahami bagaimana itu sebuah identitas diri.

Hal yang menjadi pembelajaran sedikit lebih sulit untukku bagaimana seorang pria bukan seorang laki-laki.
Menjadi seorang pria dalam kasat mataku menjadi orang yang harusnya dapat menjadi cermin untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Terlebih saat seorang pria menjadi seorang kepala keluarga menjadi tugas yang begitu berat, meskipun seorang istri mengambil alih untuk membantu dan menyemangati. 

Oke.. Mungkin bertanya kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang seorang pria padahal akupun tidak memiliki pengalaman dan buta sama sekali akan hal itu. Kembali lagi, aku hanya belajar dari lingkungan yang ada disekitar maupun diluar sekitarku.

Seorang laki-laki saat mengejar perempuan menjadi orang yang sangat gagah untuk mendapatkan siapa perempuan yang dicintainya. Rela untuk menghabiskan waktunya untuk mengantar jemput si perempuan, rela menghabiskan banyak waktu untuk dekat perempuan dan mampu menjadi pribadi yang sangat hangat agar dapat diterima dilingkungan si perempuan. Hingga menjadi pribadi yang luar biasa karena dapat mengantongi sebuah restu dari semua orang untuk mendapatkan siapa yang menjadi teman hidupnya. 
Wah.. hal yang sangat luar biasa bukan, dari seorang laki-laki menjelma menjadi Pria hebat. 

Hal yang tidak jarang kulihat dan ku dengar bahwa pribadi yang luar biasa itu berubah menjadi pribadi tergolong biasa saja. Semakin hari mungkin ada jarak dengan keluarga siperempuan, menjadi pribadi yang tidak begitu akrab, dan kadang menjadi pribadi yang acuh tak acuh.
Masalah yang setiap harinya muncul mungkin bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya, bagaimana ekonomi dalam keluarga, bagaimana sosial memandang keluarga atau bahkan bagaimana karakter pribadi diri sendiri yang sudah diketahui oleh orang lain, belum lagi ternyata ada ketidaknyamanan dalam hal itu. 
Ya... banyak asumsi yang menjadi penyebabnya. 

Okeee.. Tidak semua laki-laki atau pria seperti apa yang dalam semua asumsiku.. yah.. benar.. Banyak pria diluar sana yang pribadinya luar biasanya sehingga aku sangat mengagumi karakter pria. Tidak jauh-jauh untuk melihat perbedaan itu, dirumah ini karakter pria yang luar biasa menjadi acungan jempol untukku bagaimana mereka melindungi istri, anak dan keluarga dari kedua belah pihak. Aku menulis bukan untuk membandingkan, aku hanya ingin belajar bagaimana proses sebuah perubahan itu, sehingga kelak dikemudian hari tidak ada yang merasakan yang dalam posisi negatif.

Sangat berharap dalam hal ini nanti akan mendapat pribadi yang tulus. artinya tulus mengasihi, tulus melindungi, tulus mengerti keluarga, tulus bersahabat dengan keluarga dan sangat-sangat tulus memiliki kasih untuk keluarga hingga tak ada celah untuk berubah secara signifikan mampu dengan sangat rela menyakiti keluarga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar