Senin, 23 Februari 2015

Heii.. Kamu.. Ya.. Kamu dan Rasa ini :)


Heiii...
Rasa kasih untukmu tidak pernah kurencanakan, dia datang begitu saja saat bukan itu menjadi tujuan utama. Tidak penah berpikir bahwa kamu orang yang hanya sebentar singgah dapat mengubah hal yang kuanggap mutlak.
Pernah bertemu disaat yang tak pernah kuduga,  bertemu hanya sebentar namun selalu mengingat. 
Dalam kehidupan ini aku hanya menjadi pemain yang semua skenario sudah disediakan, aku hanya menjadi lakon dalam pentas yang tidak bisa dideskripsikan.
Berbeda halnya saat menonton film dan membaca sebuah novel sebentar saja mengikuti, sudah dapat menyimpulkan bagaimana ujungnya, namun ini tidak terjadi dalam pentas yang kujalani. 
Seperti dalam dongeng yang hanya pulas tertidur dan akan bangun ketika dihampiri oleh seseorang, begitulah hal yang kunantikan sekarang. Hal itu mustahil  akan terjadi, lakon yang harus dijalani dalam pentas ini bahwa aku harus merasakan bagaimana proses untuk mendapatkan akhirnya. 
Sangat bersyukur mengalami kasih seperti ini, hal yang paling sederhana masih merasakan hal yang mungkin dirasa kosong oleh orang lain. Namun, ada hal yang menjadi  rasa khwatir ketika memikiran bagaimana rasa yang telah ku alami. 
Ada banyak hal yang menjadi ketakutan mengenai diriku yang tidak berhubungan dengan dirimu, bentuk rasa kwatir itu menjadi rentetan cerita yang kuselipkan dalam doa.
Ungkapan itu hanya diceritakan dalam doa, berharap rasa kwatir itu mendapat sebuah jawaban entah hal yang kuharapkan atau yang kutakutkan. 
Ketika ingin berdoa tidak pernah berniat untuk menyelipkan namamu dalam harapanku, tapi entah kenapa sangat mengucap rasa syukur hatiku selalu mengucap namamu.
Saat aku diampun ribuan pertanyaan selalu menghampiriku, sehingga hal itupun menjadi kepingan permohonan yang kutanyakan pada Tuhanku, hingga aku berharap Tuhanku juga menyelipkan rasa yang sama :)
Bisa disebutkan bahwa ini sepenggal rasa yang telah kuperjuangkan, namun hal yang lebih besar bahwa tanpa kamu sadari ada harapan terselip dalam doa yang begitu tulus.
Aku percaya akan tiba suatu hari-nya dimana aku dapat menyambut hal ini dengan rasa dan tangan terbuka oleh kamu. Aku juga yakin bahwa kamu adalah sebuah kejutan yang sudah dipersiapkan untukku :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar