# Save
Bethesda
Jangan Jual
saksi Perjalanan Hidupmu
Cc: Bapak dan Ibu Partongah GKPS dan jajarannya.
Dengan Hormat,
Masih jelas diingat bagaimana inti
dari surat terbuka ku..
Harapan bahwa Rumah Sakit Bethesda sebisa mungkin dihidupkan kembali. Sangat jelas dalam surat terbuka, aku bertanya kemana pertolongan pertama kami saat sakit yang mendesak??
Harapan bahwa Rumah Sakit Bethesda sebisa mungkin dihidupkan kembali. Sangat jelas dalam surat terbuka, aku bertanya kemana pertolongan pertama kami saat sakit yang mendesak??
Sekarang, salah satu pegawai rumah
sakit Bethesda sudah mengalaminya, dia mengandung
anak keempat, namun setelah dilahirkan kondisi adik bayiku
kurang sehat, mengharuskan dalam perawatan.
Adikku (bayi) dirawat di luar Saribudolok dan setelah kondisi
semakin baik mereka pulang ke Saribudolok.
Setelah pulang dari rumah sakit
beberapa hari kemudian kondisi adik tersebut tidak sebaik yang
diharapkan.
Iya.. Dia juga sakit kembali.. Akhirnya adik tersebut dibawa ke sebuah klinik.
Iya.. Dia juga sakit kembali.. Akhirnya adik tersebut dibawa ke sebuah klinik.
Namun, apa mau dikata???
Hidup adikku selasai. Dia meninggal di sebuah klinik.
#Terimakasih kak, untuk mengijinkan
kejadian ini dibaca khalayak ramai (NN) No Name,
Mungkin diantara anda ada yang
lebih mengetahui bagaimana kronologinya adikku itu)
Apakah dia meninggal karena peralatan
yang minim?
Apakah dia meninggal karena kurang
mendapat pengobatan yang maksimal?
Oke.. mungkin kamu (si pembaca)
berpikir bahwa itu sudah waktunya dia meninggal.. Iya aku paham bahwa hidup dan
mati sudah digariskan oleh Tuhan Yesus.
Namun, aku sangat percaya Upaya, Usaha, Doa, dan Pengobatan yang maksimal
akan membantu dalam penyembuhan.
(Paling tidak memberi waktu sedikit
lebih lama untuk bertahan)
Mungkin kamu bertanya kenapa tidak dibawa lagi keluar kota??
Iya.. Pertanyaan yang menarik..
Namun aku akan balik bertanya,
Apakah
si pasien atau adikku (bayi) tersebut akan sanggup untuk bertahan dalam
perjalanan?
Meskipun jarak tempuh 60 menit, tentu
saja jarak tempuh tersebut terbilang sangat lama untuk keadaan membutuhkan
pertolongan kesehatan.
Adikku (bayi) itu orangtuanya adalah salah satu pegawai Rumah Sakit Bethesda, yang rumah
sakitnya sudah diumumkan resmi ditutup tanggal 01 November 2015 kemaren.
Maka, kembali saya bertanya kepada
Bapak dan Ibu yang punya wewenang dalam rumah sakit atau GKPS..
Kemana kami akan pergi mendapatkan
kesembuhan?
Surat terbuka saya mengatakan
bahwa "aku sangat takut keluarga intiku, temanku, saudaraku bahkan tetanggaku
terlambat dalam penyembuhan." Sekarang, sudah terlanjur..
Lantas, Sama siapa harus marah?????
Lantas, Sama siapa harus marah?????
Hal yang paling menyedihkan dan
sangat menampar, semua pegawai dan perawat yang belum diberikan hak gajinya
selama 9 bulan.
Lantas, Bagaimana bisa bertahan hidup
(termasuk dalam biaya berobat)???
9 bulan belum diberi hak, dengan
upaya perawat beberapa kali menemui Bapak yang bersangkutan mempertanyakan
“bagaimana ini”.
Namun jawaban beliau “angin surga” .
Sering dalam kehidupan pertemananku
dikatakan PHP (Pemberi Harapan Palsu), aku harap ini tidak berlaku pada kita :).
Kenapa?
Menunggu Tidak seasyik yang dibayangkan.
Sekarang bulan 12, Natal bukan??
Iya!!!
Anda mungkin sudah merencanakan
dekorasi suasana rumah yang baru, gorden yang baru, posisi pohon natal terletak
dimana, terlebih anda mungkin sudah menyiapkan beberapa kue untuk bulan ini.
Wowww... Pernahkah berpikir para pegawai yang belum diberikan haknya merasakan
seperti yang Bapak dan Ibu rasakan sekarang?
Jangankan menganti gorden baru, mereka dengan “bijak-bijak” mengelola
keuangan agar putra-putri mereka cukup mendapat baju dan sepatu baru.
Menunggu hampir satu tahun, dengan
surat permohonan yang ketiga akan mendapat jawaban pada tanggal 11-12-2015. Dengan
harapan status pegawai diberitahu dan hak pegawai juga diberikan.
Sekarang sudah tanggal 16-12-2015, bagaimana kejelasannya?
Apakah pegawai diberhentikan sementara,
apakah pegawai di PHK, atau apa?
Bolehlah kami mendapat penjelasannya sekarang Bapak dan Ibu yang terhormat.
Bolehlah kami mendapat penjelasannya sekarang Bapak dan Ibu yang terhormat.
Mungkin ada yang berasumsi “tokeh do parsaribudolok” “sapardiana pe
lang gajion”..
Bukan perkara besar
dan kecilnya upah yang mereka dapatkan, Bapak dan Ibu yang terhomat. Ini bagaimana
menghargai pekerjaan orang lain.
Sama seperti anak kecil yang saat
disuruh membeli rokok panggii-annya (paman), ketika kembalian uang seribu
yang sudah dijanjikan diberikan kepadanya, maka dia akan melompat
kegirangan, berlari ke warung dan berjajan. Namun, saat uang seribu tidak diberikan maka dia akan
menangis dan merengek.
Bukankan pemahamannya sesederhana itu?
Dalam www.gkps.or.id
Yayasan
Kesehatan Bethesda diubah menjadi Badan
Kesehatan GKPS sesuai Surat Keputusan Pimpinan Pusat GKPS No.1358/1-PP/2002,sejak
tanggal 06 Agustus 2002. Artinya Badan Kesehatan GKPS merupakan alat kelengkapan di dalam GKPS yang dibentuk
dalam rangka memenuhi dan meningkatkan pelaksanaan tugas.
Jadi, siapapun yang bersangkutan dalam GKPS menanggung alih dalam kebaikan Rumah Sakit
Bethesda, yang merupakan salah satu tugas GKPS .
Bukankah demikian?
Saya pikir sekarang tidak ada lagi kalimat “ini bukan tanggungjawabku”
Menggelitik sekali jika mendengar pernyataan
itu..
Dengan kerendahan hati saya memohon kepada Tim Advokasi atau Bapak Ibu
yang terhomat dalam GKPS agar menyelesaikan masalah ini..
Tertulis dalam http://www.gkps.or.id/peraturan/ruhut-paminsangon
bahwa Tata Gereja GKPS memiliki kewenangan
kepada siapapun yang melakukan pelanggaran perbuatan dosa atau perilaku lainnya
yang tidak sejalan dengan firman Tuhan
yang berkenaan dengan Ajaran (Haporsayaon), Organisasi, Pelayan,
Perkawinan, Perzinahan dan Kejahatan (BAB III Pasal 4).
Bagi yang melangar peraturan
dapat ditegur, dijadikan anggota siasat
atau dikucilkan (Pasal 5).
Bolehkah Majelis Gereja memberikan
penjelasan lebih lanjut?
Kupikir, sekarang bagaimana undang-undang
ketenagakerjaan yang akan memberi penjelasan akan pasalnya. Bolehkah semua Pemuda
atau Bapak Ibu yang mengetahui sudut pandang hukum memberi pandangan?
Hal yang paling sederhana,
Jika
memang Rumah Sakit ini ditutup, berikan kejelasannya akan jadi apa Rumah sakit
Bethesda ini?
Apakah Karyawan Rumah Sakit di PHK atau diberhentikan Sementara?
Apakah Karyawan Rumah Sakit di PHK atau diberhentikan Sementara?
Dan Bagaimana dengan Hak Mereka?
Sekali lagi, dengan Kerendahan
Hati saya sangat memohon kepada Tim
advokasi dan petinggi-petingi (partongah)
yang ada di GKPS tolong bantu kami.. Saya tidak memiliki kepetingan apapun dalam ini.
Aku paham akan ada pro dan kontra, ada yang suka ada yang tidak.
Maka, Saya sangat memohon tolong pertimbangannya, jikapun "harus" ditutup berikan penjelasan tindak lanjut apa yang akan Bapak dan Ibu lakukan untuk Rumah Sakit ini, dan berikan orang tua kami kejelasan status dan haknya..
Pertolongan Pertama kami ada dalam,
Harapan hidup kami juga ada di dalam itu :) #Bethesda
Terimakasih..
Pertolongan Pertama kami ada dalam,
Harapan hidup kami juga ada di dalam itu :) #Bethesda
Terimakasih..